Entri Populer

Senin, 29 November 2010

borland latihan array

#include
#include
#include
#include
main()
{
awal:
char *kd[10],*judul[10],np[10][20],pesan;
long int harga[10],ttl[10],jumbay=0,jumbel[10];
int i,n;
clrscr();
cout<<"\tProgram Penjualan Film"<
cout<<"================================================================"<
cout<<"Kode Film        Nama Film                Harga"<
cout<<" HRP        Harry Potter And The Deathly Hallow        75000"<
cout<<" HTH        Hantu Tanah Kusir                55000"<
cout<<" H2H        Heart 2 Heart                    55000"<
cout<<"================================================================"<
cout<<"Masukan Banyaknya Data   :";cin>>n;
for (i=1;i<=n;i++)
{
   cout<<"Data Ke-    :"<<
   cout<<"Kode Film    :";cin>>kd[i];
   cout<<"Nama Penyewa    :";cin>>np[i];
   cout<<"Jumlah Beli    :";cin>>jumbel[i];
   cout<
    if(strcmp(kd[i],"HRP")==0||strcmp(kd[i],"hrp")==0)
    {
        judul[i]="Harry Potter And The Deathly Hallow";
        harga[i]=75000;
    }
    else if(strcmp(kd[i],"HTH")==0||strcmp(kd[i],"hth")==0)
    {
        judul[i]="Hantu Tanah Kusir";
          harga[i]=55000;
    }
    else
    {
        judul[i]="Heart 2 Heart";
       harga[i]=55000;
    }
    ttl[i]=harga[i]*jumbel[i];
    jumbay+=ttl[i];
}


clrscr();
cout<<"Program Penjualan Tiket"<
cout<<"No.    Nama Film            Jumlah Beli    Harga      Total"<
for (i=1;i<=n;i++)
{
cout<<<
cout<<<
cout<<<
cout<<<
cout<<<
cout<
}
cout<<"=================================================================="<
cout<<"Jumlah yang Harus di Bayar    :"<<

cout<<"Mau Input Data Lagi [Y/I]    :";cin>>pesan;
if (pesan=='Y'||pesan=='y')
goto awal;
else
goto akhir;
getch();
akhir:
}

Rabu, 20 Oktober 2010

Cinta Ayah

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, anak perempuan yang sedang bekerja diperantauan, anak perempuan yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, anak perempuan yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..akan sering merasa kangen sekali dengan ibunya.

Lalu bagaimana dengan Ayah?

Mungkin karena ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata ayah-lah yang mengingatkan Ibu untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Ibu tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil…… Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu…

Kemudian Ibu bilang : “Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Ibu takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba.. Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”

Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja….
Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu….
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,

Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)
Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang?

“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah”
Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Sarjana.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah..

cinta ayah 2Ketika kamu menjadi gadis dewasa…..Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
Ayah harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat.

Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.

Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan….

Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : “Tidak….. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu”.

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya.
Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Ayah tahu……

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya….
Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia…..
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Ayah menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa…..
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata:

“Ya Allah, ya Tuhanku …..Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita dewasa yang cantik….
Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Ayah telah menyelesaikan tugasnya menjagamu …..

Ayah, Bapak, atau Abah kita…Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..

Lampu merah & Kesedihan

Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan itu masih menyala hijau. Jack
segera menekan pedal gas kendaraannya. Ia tak mau terlambat. Apalagi ia tahu
perempatan di situ cukup padat sehingga lampu merah biasanya menyala cukup
lama. Kebetulan jalan di depannya agak lenggang. Lampu berganti kuning. Hati
Jack berdebar berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter
menjelang garis jalan, lampu merah menyala. Jack bimbang, haruskah ia
berhenti atau terus saja. “Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem
mendadak,” pikirnya sambil terus melaju.

Prit! Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya
berhenti. Jack menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat dalam hati.
Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Wajahnya tak terlalu asing.
Hey, itu khan Bob, teman mainnya semasa SMA dulu. Hati Jack agak lega. Ia
melompat keluar sambil membuka kedua lengannya.

“Hai, Bob. Senang sekali ketemu kamu lagi!”

“Hai, Jack.” Tanpa senyum.

“Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru-buru. Istri
saya sedang menunggu di rumah.”

“Oh ya?” Tampaknya Bob agak ragu.

Nah, bagus kalau begitu. “Bob, hari ini istriku ulang tahun. Ia dan
anak-anak sudah menyiapkan segala sesuatunya. Tentu aku tidak boleh
terlambat, dong.”

“Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu
merah di persimpangan ini.”

O-o, sepertinya tidak sesuai dengan harapan. Jack harus ganti strategi.
“Jadi, kamu hendak menilangku? Sungguh, tadi aku tidak melewati lampu merah.
Sewaktu aku lewat lampu kuning masih menyala.” Aha, terkadang berdusta
sedikit bisa memperlancar keadaan.

“Ayo dong Jack. Kami melihatnya dengan jelas. Tolong keluarkan SIMmu.”

Dengan ketus Jack menyerahkan SIM lalu masuk ke dalam kendaraan dan menutup
kaca jendelanya. Sementara Bob menulis sesuatu di buku tilangnya. Beberapa
saat kemudian Bob mengetuk kaca jendela. Jack memandangi wajah Bob dengan
penuh kecewa. Dibukanya kaca jendela itu sedikit. Ah, lima centi sudah cukup
untuk memasukkan surat tilang. Tanpa berkata-kata Bob kembali ke posnya.

Jack mengambil surat tilang yang diselipkan Bob di sela-sela kaca jendela.
Tapi, hei apa ini. Ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota. Kenapa
ia tidak menilangku. Lalu nota ini apa? Semacam guyonan atau apa? Buru-buru
Jack membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan Bob.

“Halo Jack,
Tahukah kamu Jack, aku dulu mempunyai seorang anak perempuan. Sayang, Ia
sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut menerobos lampu merah.
Pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan. Begitu bebas ia bisa bertemu
dan memeluk ketiga anaknya lagi. Sedangkan anak kami satu-satunya sudah
tiada. Kami masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan
mengkaruniai seorang anak agar dapat kami peluk.
Ribuan kali kami mencoba memaafkan pengemudi itu. Betapa sulitnya. Begitu
juga kali ini. Maafkan aku Jack. Doakan agar permohonan kami terkabulkan.
Berhati-hatilah.
Bob”

Jack terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Bob. Namun, Bob
sudah meninggalkan pos jaganya entah kemana. Sepanjang jalan pulang ia
mengemudi perlahan dengan hati tak tentu sambil berharap kesalahannya
dimaafkan.

Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisa
jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini sangat berharga,
jalanilah dengan penuh hati-hati. – Penulis tanpa nama.

Nilai Sebuah Kegagalan

kesuksesanBagi banyak orang kegagalan adalah sesuatu yg buruk. Apakah betul begitu? Untuk pikiran yang dangkal, hal itu memang betul. Namun apabila kita memikirkannya lebih dalam lagi, kegagalan tidak selamanya merupakan bencana. Bisa jadi, dengan kegagalan Tuhan mengingatkan kita bahwa kapasitas kita belum cukup untuk menerima kesuksesan. Barangkali Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa masih banyak hal yang harus kita pelajari, yang mana kalau kita sukses padahal kemampuan kita masih dangkal, kita akan terjatuh lebih dalam lagi. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang ahli investasi dari Amerika bahwa ‘orang bodoh dengan uang banyak adalah suatu fenomena yang sangat menarik’. Apakah yang akan terjadi bila orang bodoh tiba-tiba mendapatkan uang banyak? Jelas, dia akan menghabiskannya tanpa perhitungan hanya untuk barang-barang konsumtif dan kembali mengalami kesulitan keuangan karena kemungkinan besar barang-barang konsumtif tersebut akan dia beli dengan cara kredit. Apakah dia pantas disebut orang kaya? Jelas tidak, orang yang betul-betul kaya tahu betul apa yang akan dia perbuat dengan uangnya dan akan mengembangkannya lebih banyak lagi.

Poin utamanya adalah kesuksesan yang kita terima akan selalu sesuai dengan kapasitas diri kita. Jika kita menerima kesuksesan di luar kapasitas diri, malah kita akan jatuh lebih dalam dan gagal lebih parah. Maka dari itu, jangan terlalu mendramatisir kegagalan. Bisa jadi dengan kegagalan Tuhan menyelamatkan kita dari kegagalan yang lebih parah. Yang perlu kita fokuskan adalah bagaimana caranya agar kita bisa berkembang secara pribadi untuk layak menjadi orang yang betul-betul sukses sehingga kesuksesan kita bisa bertahan lama dan semakin berkembang.

Motivasi

Visi tanpa eksekusi adalah lamunan. Eksekusi tanpa visi adalah mimpi buruk.

Vision without execution is a daydream. Execution without vision is a nightmare.

Hidup Ini Singkat

Hidup ini singkat. Tidak ada waktu untuk meninggalkan kata-kata penting tak terkatakan.

Life is short. There is no time to leave important words unsaid.

~ Paulo Coelho




Cara memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai melakukan.

The way to get started is to quit talking and begin doing.
~ Walt Disney




Pemarah dan Bersabar

Hanya seorang yang pemarah yang bisa betul-betul bersabar. Seseorang yang tidak bisa merasa marah tidak bisa disebut penyabar, karena dia hanya tidak bisa marah. Sedangkan seorang lagi yang sebetulnya merasa marah, tetapi mengelola kemarahannya untuk berlaku baik dan adil adalah seorang yang berhasil menjadikan dirinya bersabar. Dan bila Anda mengatakan bahwa untuk bersabar itu sulit, Anda sangat tepat, karena kesabaran kita diukur dari kekuatan kita untuk tetap mendahulukan yang benar dalam perasaan yang membuat kita seolah-olah berhak untuk berlaku melampaui batas.
~ Mario Teguh




Hargailah segala yang kau miliki; anda akan memiliki lebih lagi. Jika anda fokus pada apa yang tidak anda miliki, anda tidak akan pernah merasa cukup dalam hal apapun.

Be thankful for what you have; you’ll end up having more. If you concentrate on what you don’t have, you will never, ever have enough.
~ Oprah Winfrey




Sukses adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir

Success is a journey, not a destination.
~ Ben Sweetland

Jumat, 01 Oktober 2010

CINTAI BUMI UNTUK GENERASI BERIKUTNYA

CINTAI BUMI UNTUK GENERASI BERIKUTNYA

Sejarah Mountaineering Indonesia
1492
Sekelompok orang Perancis di bawah pimpinan Anthoine de Ville mencoba memanjat tebing Mont Aiguille (2097 m), dikawasan Vercors Massif. Tak jelas benar tujuan Mereka, tetapi yang jelas, sampai beberapa dekade kemudian, orang-orang yang naik turun tebing-tebing batu di Pegunungan Alpen adalah para pemburu chamois, sejenis kambing gunung. Jadi mereka memanjat karena dipaksa oleh mata pencaharian, kurang lebih mirip para pengunduh sarang burung walet gua di tebing-tebing Kalimantan Timur atau Karang Bolong, Jawa Tengah.

1623
Yan Carstensz adalah orang Eropa pertama yang melihat \".....pegunungan yang sangat tinggi, di beberapa tempat tertutup salju !\" dipedalaman Irian. Salju itu sangat dekat ke khatulistiwa. Laporannya takdipercaya di Eropa, padahal belum lama berselang diberitakan ada juga salju di Pegunungan Andes dekat khatulistiwa.

1624
Masih berkaitan dengan pekerjaan juga, pastor-pastor Jesuit merupakan orang-orang Eropa pertama yang melintasi Pegunungan Himalaya, tepatnya Mana Pass (pass = pelana/punggungan yang terentang antara dua puncak), dan Garhwal di India ke kawasan Tibet.

1760
Profesor de Saussure agaknya begitu jatuh cinta pada Mont Blanc diperbatasan Perancis-Italia, sehingga dia menawarkan hadiah besar bagi siapa saja yang dapat menemukan lintasan ke puncaknya, untuk penyelidikan ilmiah yang diimpikannya. Sayang tak ada yang tertarik, terutama karena keder terhadap naga-naga yang konon mbaurekso di puncak gunung tertinggi di Eropa Barat itu.

1786
Setelah beberapa percobaan gagal, Puncak Mont Blanc (4807 m) digapai manusia. Mereka adalah Dr.Michel-Gabriel Paccard dan seorang pandu gunung, Jacques Balmat. Puncak tertinggi di Alpen yang didaki sebelumnya adalah Lysjoch (4153 m), tahun 1778.

1830
Alexander Gardiner melintasi Pelana Karakoram dari Sinkiang di Cina ke wilayah Kashmir di India.

1852
Ahli-ahli ukur tanah di India berhasil menentukan ketinggian Puncak XV, 8840 meter. Berarti puncak tertinggi di dunia, mengalahkan Puncak VIII (Kangchenjunga, 8598 m) yang sebelumnya dianggap paling tinggi. Puncak XV itu lalu diberi nama Everest (padahal aslinya orang Nepal menyebutnya Sagarmatha, atau Chomolungma kata orang Tibet). Belakangan ketinggiannya dikoreksi, 8888 meter, lalu dikoreksi lagi menjadi 8848 meter, sampai sekarang.

1854
Batu pertama Zaman Keemasan dunia pendakian di Alpen, diletakkan oleh Alfred Wills dalam pendakiannya ke Puncak Wetterhom (3708 m), cikal bakal pendakian gunung sebagai olah raga.

1857
Alpine Club yang pertama berdiri, di Inggris.

1858
Ketinggian K2 (singkatan Karakoram nomer 2) terukur, 8610 meter, menggeser lagi kedudukan Kangchenjunga menjadi juara tiga.

1865
Dinding selatan Mont Blanc dipanjat untuk pertama kali lewat lintasan Old Brenva, menandai lahirnya panjat es (ice climbing). Sementara itu di Alpen bagian tengah, Edward Whymper dan enam rekannya berhasil menggapai Puncak Matterhorn (4474 m)di Swiss. Tetapi 4 anggota tim, yang saling terikat dalam satu tali, tewas dalam perjalanan turun, ketika salah seorang terpeleset jatuh dan menyeret yang lain. Musibah ini mengakhiri 11 tahun Zaman Keemasan. Tak urung lebih dari 180 puncak besar telah
didaki dalam masa itu, sedikitnya satu kali, dan lebih dari setengahnya oleh orang-orang Inggris.

1874
WA Coolidge mendaki Puncak Jungfrau dan Wetterhorn di musim dingin, sehingga digelari Bapak Winter Climbing. Pada tahun 1870-an ini muncul trend baru, pendakian tanpa pemandu, yang segera menjadi ukuran kebanggaan di antara pendaki.

1878
Regu yang dipimpin Clinton Dent berhasil memanjat Aiguille du Dru di Perancis, memicu trend baru lagi, yaitu pemanjatan tebing-tebing yang tak seberapa tinggi namun curam dan sulit.

1883
WW Graham menjadi orang Eropa pertama yang mengunjungi Pegunungan Himalaya dengan tujuan mendaki gunung sebagai olahraga dan petualangan. Dia mendaki beberapa puncak rendah di kawasan Nanda Devi dan Sikkim India, bahkan konon berhasil mencapai Puncak Changabang (6864 m).

1895
Percobaan pertama mendaki gunung berketinggian di atas 8000 meter, Nanga Parbat (8125 m), oleh AF Mummery. Orang Inggris yang sering disebut Bapak Pendakian Gunung Modern ini hilang pada ketinggian sekitar 6000 meter.

1899
Ekspedisi Belanda pembuat peta di Irian menemukan kebenaran laporan Yan Carstensz, yang dibuat hampir 3 abad sebelumnya. Maka namanya diabadikan di situ.

1902
Percobaan pertama mendaki K2, oleh ekspedisi dari Inggris.

1907
Ekspedisi di bawah Tom Longstaff mendaki Trisul (7120 m), puncak 7000-an yang pertama. Longstaff adalah orang pertama yang mencoba penggunaan tabung oksigen dalam pendakian.

1909
Ekspedisi Persatuan Ahli Burung dari Inggris (BPUE) memasuki rawa-rawa sebelah selatan kawasan Carstensz. Dalam 16 bulan mereka kehilangan 16 orang anggota mati dan 120 sakit.

1910
Karabiner buat pertama kali dipakai dalam pendakian gunung, diperkenalkan oleh pemanjat-pemanjat dari Munich, Jerman Barat, diilhami oleh penggunaannya dalam pasukan pemadam kebakaran.

1912
Eks anggota ekspedisi BPUE 1090, Dr.AFR Wallaston, kembali ke Irian bersama C.Bodden Kloss, dengan 224 kuli pengangkut barang dan serdadu. Tiga jiwa melayang.

1921
George L.Mallory dkk. berhasil sampai di North Col Everest dalam perjalanan penjajagan mereka dari sisi Tibet.

1922
Usaha pertama mendaki Everest berakhir pada ketinggian 8320 meter di punggungan timur laut.

1924
Mallory dan Irvine yang kembali mencoba Everest, hilang pada ketinggian sekitar 8400 meter. Rekannya, Edward Norton, mencapai 8570 meter, rekor waktu itu, sendirian dan tanpa bantuan tabung oksigen.

1931
Schmid bersaudara mencapai Puncak Matterhorn lewat dinding utara, sekaligus melahirkan demam North Wall Climbing. Peningkatan taraf hidup di Inggris dan Eropa daratan pada umumnya, menimbulkan perubahan pola penduduk kota melewatkan waktu luangnya, menyebabkan populernya panjat tebing.

1932
Grivel memperkenalkan cakar es (crampoon) model 12 gigi, yang karena efektifnya tetap disukai hingga kini.

1933
Comici dari Italia memanjat overhang dinding utara Cima Grande Lavredodi kawasan Dolomite, Alpen Timur, menandai aid climbing yang pertama. Sekitar tahun ini pula sol sepatu Vibram ditermukan oleh Vitale Bramini.

1936
Dr.A.H.Colijn, manajer umum perusahaan minyak Belanda dekat Sorong, dan geolog DrJ.J.Dozy, menemukan bijih tembaga di kawasan dinding timur Gletser Moriane, tak jauh dari kawasan Carstensz, Irian.

1937
Bill Murray mengubah tongkat pendaki yang panjang menjadi kapak es, menandai lahirnya panjat es modern.

1938
Dinding utara Eiger di Swiss akhirnya berhasil dipanjat, oleh tim gabungan Jerman Barat dan Austria, yang oleh Hitler diiming-imingi dengan medali emas olympiade. Dinding maut ini sebelumnya telah menelan cukup banyak korban, dan berlanjut hingga kini. .

1941
Ekspedisi Archbold \'menemukan\' Lembah Baliem, kantung suku Dani dengan tingkat kebudayaan yang amat tinggi, di tengah belantara yang seolah tak berbatas dan tak tertembus. Irian kian jadi perhatian ilmuwan-ilmuwan dunia.

1949
Nepal membuka perbatasannya bagi orang luar.

1950
Tibet dicaplok Cina. Pendakian Himalaya dari sisi ini tak diperkenankan lagi. Maurice Herzog memimpin ekspedisi Perancis mendaki Annapurna (8091m), puncak 8000-an yang pertama, menandai awal 20 tahun Zaman Keemasan pendakian di Himalaya. Di Alpen, tali nilon mulai dipergunakan. Sebelumnya, tali serat tumbuhan hampir tak memiliki kelenturan, sehingga ada\'hukum\' bahwa seorang leader tak boleh jatuh, sebab hampir pasti pinggangnya patah tersentak. Pakaian bulu angsa mulai membuat malam-malam di bivouac lebih nyaman.

1951
Don Whillan menemukan pasangannya, Joe Brown, duet pemanjat terkuat yang pemah dimiliki Inggris. Panjat bebas (free climbing) gaya Inggris menjadi tolok ukur dunia panjat tebing. Walter Bonatti dkk. menyelesaikan dinding timur Grand Capucin, awal aid climbing pada tebing yang masuk kategori big wall. Bermula di Inggris, terjadi Revolusi Padas. Tebing batu gamping ternyata tak serapuh yang selama itu disangka. Tebing-tebing granit dan batuan beku lainnya mendapat saingan.

1952
Herman Buhl solo di dinding timur laut Piz Badile di Swiss, dalam waktu 4 1/2 jam. Inilah nenek moyang speed climbing. Rekor waktu pada rute tersebut, yang dibuat tahun 1937, 52 jam !

1953
Herman Buhl dkk. menggapai Puncak Nanga Parbat (8125 m), puncak 8000-an kedua yang didaki orang. Sir Edmund Hillary dari Selandia Baru dan Sherpa Tenzing Norgay yang tergabung dalam suatu ekspedisi Inggris, menjadi manusia-manusia pertama yang berdiri di puncak atap dunia, Everest.

1954
Ekspedisi Inggris sukses di Kangchenjunga, ekspedisi Perancis sukses di Makalu (8463 m). Di Alpen, Don Whillan dan Joe Brown mencatat dinding Barat Aiguille du Dru dalam 2 hari, rekor lagi.

1955
Walter Bonatti solo pilar barat daya du Dru 6 hari.

1956
Ekspedisi Jepang berhasil mendaki Manaslu (8163 m). Jepang segera menjadi salah satu negara besar dalam dunia pendakian di Himalaya.

1957
Herman Buhl dan tim Austria mencapai Puncak Broad Peak (8047 m), sekaligus mematok pendakian pertama gunung 8000-an dengan alpine tactic.

1958
Lapangan terbang perintis dibuka pada beberapa lokasi di Irian, membangkitkan semangat para pendaki gunung untuk menjajal Carstensz, sang perawan salju di khatulistiwa.
Diposkan oleh komunitas pendaki gunung indonesia di 09.16 0 komentar
Daftar Gunung di Indonesia

Sudah di urutkan dari yang tertinggi :D
Gunung Wetar Memiliki Tinggi 5.282 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Jaya/Ngapulu Memiliki Tinggi 5.030 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Api Memiliki Tinggi 5.000 meter Berada di Propinsi Pulau Sangir
Gunung Dwikora Memiliki Tinggi 4.750 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Trikora Memiliki Tinggi 4.750 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Mandala Memiliki Tinggi 4.700 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Wurlali Memiliki Tinggi 4.668 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Yamin Memiliki Tinggi 4.595 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Laworkawra Memiliki Tinggi 4.481 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Leuser Memiliki Tinggi 4.446 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Serawema Memiliki Tinggi 4.355 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Legatala Memiliki Tinggi 4.241 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Nieuwerkerk Memiliki Tinggi 4.185 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Derabaro Memiliki Tinggi 4.150 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Kerinci Memiliki Tinggi 3.800 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Batutara Memiliki Tinggi 3.750 meter Berada di Propinsi NTT
Gunung Rinjani Memiliki Tinggi 3.726 meter Berada di Propinsi Lombok
Gunung Mahameru Memiliki Tinggi 3.676 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Semeru Memiliki Tinggi 3.676 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Anuan Memiliki Tinggi 3.673 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Rantemado Memiliki Tinggi 3.445 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Slamet Memiliki Tinggi 3.418 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Sumbing Memiliki Tinggi 3.371 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Yaramamafaka Memiliki Tinggi 3.370 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Arjuna Memiliki Tinggi 3.339 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Raung Memiliki Tinggi 3.332 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Awu Memiliki Tinggi 3.330 meter Berada di Propinsi Sulawesi Utara
Gunung Kulawi Memiliki Tinggi 3.311 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Lawu Memiliki Tinggi 3.265 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Sonjo Memiliki Tinggi 3.225 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Welirang Memiliki Tinggi 3.166 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Dempo Memiliki Tinggi 3.159 meter Berada di Propinsi Bengkulu
Gunung Agung Memiliki Tinggi 3.142 meter Berada di Propinsi Bali
Gunung Merbabu Memiliki Tinggi 3.142 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Argopuro Memiliki Tinggi 3.088 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Redoura Memiliki Tinggi 3.083 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Mueajan Memiliki Tinggi 3.079 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Cireme Memiliki Tinggi 3.078 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Gandadinata Memiliki Tinggi 3.074 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Bandahara Memiliki Tinggi 3.030 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Panet sagu Memiliki Tinggi 3.019 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Pangrango Memiliki Tinggi 3.019 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Binaiya Memiliki Tinggi 3.019 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Balease Memiliki Tinggi 3.016 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Abong-abong Memiliki Tinggi 3.015 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Kwoko Memiliki Tinggi 3.000 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Gede Memiliki Tinggi 2.958 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Suket Memiliki Tinggi 2.950 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Kambuno Memiliki Tinggi 2.950 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Kondo Memiliki Tinggi 2.947 meter Berada di Propinsi NTB
Gunung Arfak Memiliki Tinggi 2.940 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Masurai Memiliki Tinggi 2.935 meter Berada di Propinsi Jambi
Gunung Merapi Memiliki Tinggi 2.914 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Talakmau Memiliki Tinggi 2.912 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Pasaman Memiliki Tinggi 2.900 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Marapai Memiliki Tinggi 2.891 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Tolondokalaud Memiliki Tinggi 2.884 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Seblat Memiliki Tinggi 2.883 meter Berada di Propinsi Bengkulu
Gunung Singgalang Memiliki Tinggi 2.877 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Lampobatang Memiliki Tinggi 2.871 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Butak Memiliki Tinggi 2.868 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Tambora Memiliki Tinggi 2.851 meter Berada di Propinsi NTB
Gunung Bateekeubeu Memiliki Tinggi 2.840 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Cikurai Memiliki Tinggi 2.821 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Patah Memiliki Tinggi 2.817 meter Berada di Propinsi Bengkulu
Gunung Merapi Memiliki Tinggi 2.800 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Mengkoka Memiliki Tinggi 2.790 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tenggara
Gunung Bapagat Memiliki Tinggi 2.732 meter Berada di Propinsi Bengkulu
Gunung Gamalama Memiliki Tinggi 2.700 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Karangetung Memiliki Tinggi 2.700 meter Berada di Propinsi Sulawesi Utara
Gunung Pantai Cermin Memiliki Tinggi 2.690 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Togwomeri Memiliki Tinggi 2.680 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Bumi Geureudong Memiliki Tinggi 2.670 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Sinajai Memiliki Tinggi 2.669 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Papandayan Memiliki Tinggi 2.665 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Kabinturu Memiliki Tinggi 2.655 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Kawi Memiliki Tinggi 2.651 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Paroreang Memiliki Tinggi 2.616 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Bumi Telong Memiliki Tinggi 2.600 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Talang Memiliki Tinggi 2.597 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Geureudong Memiliki Tinggi 2.590 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Perahu Memiliki Tinggi 2.565 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Ogoamas Memiliki Tinggi 2.565 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Mad Memiliki Tinggi 2.552 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Tanamatua Memiliki Tinggi 2.543 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Perkison Memiliki Tinggi 2.532 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Liman Memiliki Tinggi 2.512 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Colo Memiliki Tinggi 2.509 meter Berada di Propinsi Sulawesi Utara
Gunung Rerekautimdu Memiliki Tinggi 2.508 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Sumbing Memiliki Tinggi 2.507 meter Berada di Propinsi Jambi
Gunung Tangga Memiliki Tinggi 2.500 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Jambangan Memiliki Tinggi 2.482 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Lompopana Memiliki Tinggi 2.480 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Gadang Memiliki Tinggi 2.466 meter Berada di Propinsi Bengkulu
Gunung Sibuatan Memiliki Tinggi 2.457 meter Berada di Propinsi Sumatra Utara
Gunung Lambuno Memiliki Tinggi 2.443 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Malino Memiliki Tinggi 2.443 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Tandiket Memiliki Tinggi 2.438 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Patuha Memiliki Tinggi 2.434 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Kapaladmada Memiliki Tinggi 2.429 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Tambusisi Memiliki Tinggi 2.422 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Sinabung Memiliki Tinggi 2.412 meter Berada di Propinsi Sumatra Utara
Gunung Ranakah Memiliki Tinggi 2.400 meter Berada di Propinsi NTT
Gunung Butumpu Memiliki Tinggi 2.400 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Tumpu Memiliki Tinggi 2.400 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Bromo Memiliki Tinggi 2.392 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Ulumasen Memiliki Tinggi 2.390 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Bismo Memiliki Tinggi 2.365 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Nokilalaki Memiliki Tinggi 2.355 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Nangi Memiliki Tinggi 2.330 meter Berada di Propinsi NTB
Gunung Malabar Memiliki Tinggi 2.321 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Pekawa Memiliki Tinggi 2.314 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Daku Memiliki Tinggi 2.304 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Dampal Memiliki Tinggi 2.304 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Sihabuhabu Memiliki Tinggi 2.300 meter Berada di Propinsi Sumatra Utara
Gunung Anjasmoro Memiliki Tinggi 2.282 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Maruwali Memiliki Tinggi 2.280 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Bukitraya Memiliki Tinggi 2.278 meter Berada di Propinsi Kalimantan Barat
Gunung Batukau Memiliki Tinggi 2.276 meter Berada di Propinsi Bali
Gunung Maitang Memiliki Tinggi 2.262 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Dali Memiliki Tinggi 2.253 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Guntur Memiliki Tinggi 2.249 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Cemarakuning Memiliki Tinggi 2.248 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Inerie Memiliki Tinggi 2.245 meter Berada di Propinsi Pulau Flores
Gunung Liangpran Memiliki Tinggi 2.240 meter Berada di Propinsi Kalimantan Timur
Gunung Lumut Memiliki Tinggi 2.234 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Besagi Memiliki Tinggi 2.232 meter Berada di Propinsi Sumatra Selatan
Gunung Towengkeli Memiliki Tinggi 2.229 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Runcing Memiliki Tinggi 2.221 meter Berada di Propinsi Bengkulu
Gunung Salak Memiliki Tinggi 2.211 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Gentilomatinan Memiliki Tinggi 2.207 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Tentolomatinan Memiliki Tinggi 2.207 meter Berada di Propinsi Sulawesi Utara
Gunung Bukittunggul Memiliki Tinggi 2.203 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Telaga Bodas Memiliki Tinggi 2.201 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Sipoimcim Memiliki Tinggi 2.199 meter Berada di Propinsi Sumatra Utara
Gunung Argomayang Memiliki Tinggi 2.198 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Ophir Memiliki Tinggi 2.191 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Tinombala Memiliki Tinggi 2.183 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Kancana Memiliki Tinggi 2.182 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Wayang Memiliki Tinggi 2.181 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Rogojembangan Memiliki Tinggi 2.177 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Kalau Memiliki Tinggi 2.171 meter Berada di Propinsi Sumatra Utara
Gunung Wilis Memiliki Tinggi 2.169 meter Berada di Propinsi Jawa TImur
Gunung Galunggung Memiliki Tinggi 2.168 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Harun Memiliki Tinggi 2.160 meter Berada di Propinsi Kalimantan Timur
Gunung Abang Memiliki Tinggi 2.152 meter Berada di Propinsi Bali
Gunung Sundoro Memiliki Tinggi 2.151 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Sorik Merapi Memiliki Tinggi 2.145 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Ebulolobo Memiliki Tinggi 2.123 meter Berada di Propinsi NTB
Gunung Tangkitlebak Memiliki Tinggi 2.115 meter Berada di Propinsi Bengkulu
Gunung Sibela Memiliki Tinggi 2.111 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Tinjaulaut Memiliki Tinggi 2.105 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Tanggamas Memiliki Tinggi 2.102 meter Berada di Propinsi Lampung
Gunung Sidole Memiliki Tinggi 2.099 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Catur Memiliki Tinggi 2.098 meter Berada di Propinsi Bali
Gunung Sibayak Memiliki Tinggi 2.094 meter Berada di Propinsi Sumatra Utara
Gunung Sangiang Memiliki Tinggi 2.087 meter Berada di Propinsi Bali
Gunung Tangkuban Perahu Memiliki Tinggi 2.084 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Masigit Memiliki Tinggi 2.078 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Keknemo Memiliki Tinggi 2.070 meter Berada di Propinsi NTT
Gunung Boliohutu Memiliki Tinggi 2.065 meter Berada di Propinsi Sulawesi Utara
Gunung Burangrong Memiliki Tinggi 2.064 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Windu Memiliki Tinggi 2.054 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Ungaran Memiliki Tinggi 2.050 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Gedang Memiliki Tinggi 2.050 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Tilu Memiliki Tinggi 2.040 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Salai Memiliki Tinggi 2.040 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Panjang Memiliki Tinggi 2.023 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Gawalisi Memiliki Tinggi 2.023 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Klabat Memiliki Tinggi 2.022 meter Berada di Propinsi Sulawesi Utara
Gunung Dingin Memiliki Tinggi 2.020 meter Berada di Propinsi Bengkulu
Gunung Segama Memiliki Tinggi 2.015 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Tampunanjing Memiliki Tinggi 2.008 meter Berada di Propinsi Sumatra Utara
Gunung Watuwila Memiliki Tinggi 2.000 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tenggara
Gunung Kelud Memiliki Tinggi 1.731 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Batur Memiliki Tinggi 1.717 meter Berada di Propinsi Bali
Gunung Kalimutu Memiliki Tinggi 1.640 meter Berada di Propinsi NTB
Gunung Muria Memiliki Tinggi 1.602 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Bateemecica Memiliki Tinggi 1.140 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Krakatau Memiliki Tinggi 913 meter Berada di Propinsi Lampun

KPGI ( Komunitas Pendaki Gunung Indonesia )

Implikasi Penerapan Teknologi Informasi

IMPLIKASI PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

Teknologi Informasi dan komunikasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu Informatika, tenik komputer dan elektronika. Semuanya terikat dalam wahana yang disebut komputasi. Dalam konteks ini komputasi tidak selalu diartikan pada pekerjaan yang berkatian dengan hitung menghitung namun ia juga menjadi bagian dari proses pengolahan, penyimpanan dan penyampaian informasi, akibatnya tiap jaringan komunikasi beralih menjadi sentral informasi dan bukan komputernya lagi. Pemanfaatan yang dulunya sangat terbatas, kini telah memasuki kedalam katagori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha tidak dapat dipungkiri lagi.
Di dunia pendidikan, yang pertama perlu disadari bahwa proses pendidikan itu memerlukan waktu tenggang (lead time) yang cukup lama. Setidak tidaknya seorang dituntut untuk mengikuti pendidikan sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Kedua, dalam pendidikan itu berlaku prinsip “irreversibilitas” dan Ketiga, tantangan yang kita hadapi di masa depan cendrung berkembang semakin kompleks, yang ditandai dengan semakin cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai akibat dari arus globalisasi yang semakin terbuka.
Kata kunci: teknologi informasi dan komunikasi, internet, pendidikan


1. PENDAHULUAN
Teknologi informasi (information technology) dan Komunikasi mulai berkembang pesat di diawal tahun 1980-an. Pesatnya perkembangan teknologi ini didukung oleh pesatnya perkembangan prosesor (chip) yang berfungsi sebagai otak sebuah komputer pribadi (Personal Computer). Perkembangan teknologi hardware ini diikuti pula oleh kemajuan dalam bidang software, meskipun perkembangannya jauh di belakang perkembangan hardware. Pada mulanya, prosesor dan software dirancang untuk sebuah komputer pribadi yang berdiri sendiri (stand alone PC). Namun sejalan dengan perkembangannya, PC-PC tersebut akhirnya dapat diintegrasikan melalui suatu jaringan (network) secara fisik. Sehingga sekarang kita mengenal berbagai jenis jaringan yang mengintegrasikan beberapa buah PC. Contoh jaringan yang sering kita jumpai adalah Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN), dan Internet. Jaringan internet merupakan salah satu jenis jaringan yang popular dimanfaatkan, karena internet merupakan teknologi informasi yang mampu menghubungan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan informasi dari berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dipakai secara bersama-sama. Saat ini telah banyak perusahaan swasta di Indonesia yang menyediakan jasa sambungan internet, misalnya IndoInternet, Radnet, D-Net, Idola, dan lain-lain.
Teknologi Informasi merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global
Dalam dunia pendidikan , kehadiran teknologi informasi merupakan hal yang tidak bias ditawar-tawar lagi, dan merupakan penunjang utama dalam pengembangan dunia pendidikan yang semakin hari semakin kompleks, sehingga perlu adanya media handal, mampu meberikan inovasi dan menjadi solusi dari semua persolan yang ada.
2. KENDALA DAN POTENSI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Pemanfaatan teknologi informasi, khususnya internet di kalangan institusi pendidikan pada berbagai jenjang dan jenis nampaknya masih belum merata, kecuali pada perguruan tinggi umumnya telah akses dengan teknologi internet ini. Pada jenjang dan jalur pendidikan lain di mana proses belajarnya relatif masih konvensional (tatap muka), yang sesungguhnya sudah tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan pendidikan untuk masyarakat yang semakin kompleks, memerlukan inovasi dan media yang mampu menangulanginya. Kehadiran teknologi informasi, merupakan solusi yang dapat mengatasi kendala yang dihadapi oleh dunia pendidikan sebagaiman tersebut di atas. Pernyataan tersebut cukup beralasan, karenal pertama, hampir dapat dipastikan bahwa setiap kantor telah memiliki dan menggunakan komputer. Demikian juga pada setiap keluarga, terutama diperkotaan komputer sudah menjadi fasilitas biasa dan dapat dioperasikan oleh hampir semua anggota keluarga. Jumlah keluarga yang mempunyai komputer menunjukan peningkatan sebagai hasil kemajuan dari perkembangan ekonomi. Ini berarti bahwa jumlah masyarakat yang mempunyai akses terhadap komputer meningkat dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, program pendidikan berbasis komputer dapat dikembangkan untuk kelompok (masyarakat) ini.
Kedua, proses penyampain materi ajar yang akan ditransformasikan kepada peserta belajar dapat lebih efektif dan efisien, karena di Indonesia sudah banyaknya dibuat software pendidikan oleh para pakar komputer, walaupun tergolong pada fase “early stage” dan bersifat sporadis dan belum terkoordinir dengan baik. Saat ini suda banyak software pendidikan yang bermutu tinggi, namun biasanya software tersebut adalah buatan luar negeri sehingga muncul kendala baru yaitu masalah bahasa inggris. Beberapa contoh software pendidikan yang dikenal diantaranya: computer assisted instruction (CAI), yang umumnya software ini sangat baik untuk keperluan remedial. intelligent computer assited instructional (ICAL), dapat digunakan untuk material tau konsep. Computer assisted training (CAT), computer assisted design (CAD), computer assisted media (CAM), dan lain-lain.
Kedua alasan tersebut di atas sangat masuk akal , karena kalau dikaji dari konsep karateristik inovasi (Everett Rogers, 1981) baik dari aspek keuntungan relatif (relative advantage), kesepadanan (compability), kompleksitas (complexity), kemungkinan dapat dicoba (triability), kemungkinan dapat diamati (obsevability), perubahan pendidikan dengan pendekatan teknologi informasi serta memperhatikan potensi-potensi yang ada dalam masyarakat sangat mungkin dilakukan.
3. IMPLIKASI PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM DUNIA PENDIDIKAN
3.1 Sistem Pendidikan
Titik sentral semua sistem pendidikan, baik pendidikan formal, informal mau pun non-formal, adalah hubungan manusiawi yang terbentuk antara pendidik dan peserta-didik. Hubungan ini secara teknis bisa saja direduksi menjadi “proses belajar-mengajar”, tapi jelas proses belajar-mengajar saja tidak dapat mencerminkan keseluruhan sistem pendidikan. Proses yang terjadi dalam sistem pendidikan juga tidak dapat direduksi menjadi sekedar suatu proses transfer pengetahuan atau ketrampilan saja. Lebih-lebih lagi, sistem pendidikan jelas tidak mungkin dipandang secara sederhana sebagai sekedar proses distribusi informasi belaka. Tapi proses belajar mengajar, transfer pengetahuan dan ketrampilan serta proses distribusi informasi adalah beberapa elemen kunci dalam sistem pendidikan. Tujuan bersama (common goal) semua proses dalam sistem pendidikan adalah perkembangan peradaban manusia di muka bumi dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Perkembangan peradaban pun, tidak dapat disempitkan menjadi sekedar “pewarisan nilai-nilai”, melainkan lebih dari itu, adalah segenap upaya dan budidaya manusia agar dapat mempertahankan fungsi utama keberadaannya di mukabumi, yaitu membangun pengabdian yang menyeluruh kepada Sang Maha Pencipta sebagaimana telah ditetapkanNya.
Dengan begitu kualitas sistem pendidikan sangat tergantung pada “empati” yang terbentuk dalam hubungan antara para pendidik dengan peserta-didiknya masing-masing. Tanpa terbentuknya “empati” ini, proses apa pun dalam sistem pendidikan sebagaimana yang antara lain disebutkan di atas, akan kering dari makna sesungguhnya, tinggal menjadi kerangka-kerangka teknis belaka. Tidak heran jika kualitas produk sistem pendidikan yang terbaik justru diperoleh melalui proses-proses “tradisional” dalam sistem pendidikan, seperti metode belajar-mengajar "talk and chalk" di perguruan-perguruan tinggi terkemuka di dunia serta hubungan kiyai-santri di pesantren-pesantren tradisional di tanah-air.
Para pakar pendidikan boleh bersepakat bahwa penggunaan teknologi non-konvensional untuk menjalankan proses-proses dalam sistem pendidikan tidak akan meningkatkan kualitas pendidikan. Tetapi – tentu saja – bukan berarti introduksi teknologi non-konvensional itu tidak ada gunanya sama-sekali. Walau pun tidak meningkatkan kualitas secara signifikan, penggunaan teknologi kependidikan jelas dapat meningkatkan kuantitas sistem pendidikan (yang berarti meluasnya peluang dan kesempatan bagi peserta-didik) tanpa terlalu banyak mengurangi kualitasnya.
Tanpa campur-tangan teknologi non-konvensional, peningkatan kuantitatif dari proses-proses dalam sistem pendidikan - yang berarti terbukanya kesempatan dan peluang bagi lebih banyak peserta-didik serta lebih meluasnya materi pendidikan - dengan sendirinya mengandung konsekuensi logis menurunnya kualitas (degradasi) sistem pendidikan secara drastis. Harapan pada aplikasi teknologi non-konvensional dalam berbagai proses pendidikan hanya terletak pada minimisasi terjadinya degradasi ini saja. Dengan perkataan lain, teknologi non-konvensional diberdayakan dan dimanfaatkan untuk pengembangan sistem pendidikan, hanya untuk menolong agar kualitas sistem pendidikan tidak menurun sedrastis dibandingkan ketika dilakukan upaya peningkatan kuantitatif tanpa introduksi teknologi non-konvensional.
3.2 Sistem Pendidikan On-Line dengan Internet
Kendala utama dari perluasan kuantitatif sistem pendidikan adalah terbatasnya ruang dan waktu. Pendidik yang memenuhi standar serta sesuai dengan kebutuhan tidak selalu berada dalam satu dimensi ruang dan waktu dengan peserta-didik yang memerlukan kehadirannya. Dengan demikian, kesempatan peserta-didik untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas tinggi secara langsung melalui proses-proses pendidikan yang konvensional (“talk and chalk”, santri-kiyai, usrah) dari pendidik yang sesuai pun terbatas dan langka sekali. Inovasi teknologi komunikasi data dapat diberdayakan untuk menembus kendala ruang dan waktu ini. Materi pendidikan yang dipilah-pilah menjadi paket-paket informasi dapat dikirim dan ditansfer kesana-kemari melintasi ruang melalui sistem komunikasi data bit demi bit tanpa kesulitan. Dengan sistem pemberkasan (filing-systems) data elektronik, materi-materi pendidikan yang bermutu dapat pula disimpan dan diakses sewaktu-waktu diperlukan, melintasi dimensi waktu.
Teknologi Internet yang berintikan sistem komunikasi data paket, telah membuka kemungkinan yang hampir tak terbayangkan sebelumnya tentang “globalisasi” sistem informasi. Dunia menjadi satu tanpa batas, rentang waktu menjadi tak berarti, kemarin dan esok, hari ini, sama saja. Ratusan juta terminal data telah terhubung satu sama lain – baik secara permanen mau pun temporer - di seluruh penjuru dunia dengan kapasitas total trilyunan bit informasi yang sewaktu-waktu dapat di-transfer dan di-akses ke sana ke mari. Pada kurun waktu di masa depan yang tak akan terlalu lama lagi, kita akan menyaksikan konvergensi media, semua berbasis komunikasi data. TV, Radio, suratkabar, telepon, telegraf, facsimile, semua akan menyatu dengan sistem perbankan, travel-bureau, supermarket, penerbitan, pusat-pusat perbelanjaan, seluruhnya menjadi “on-line” dengan sistem komunikasi data. Lantas bagaimana dengan sistem pendidikan? Universitas, perpustakaan, kursus-kursus ketrampilan, sekolah, sekarang ini pun sudah bisa “on-line”, berkat sistem komunikasi data. Secara teoritis berarti kendala ruang dan waktu sudah teratasi, kapasitas sistem pendidikan menjadi tak terbatas, kuantitas dapat ditingkatkan semaksimum mungkin. Peningkatan kuantitas yang maksimum ini jelas tidak akan serta-merta diikuti oleh peningkatan kualitas, bahkan untuk mempertahankannya saja sudah akan sulit sekali.
Haruslah disadari sepenuhnya bahwa pemberdayaan sistem komunikasi data untuk pengembangan sistem pendidikan hanya akan meningkatkan kuantitas dan kapasitas sistem pendidikan dengan seminimal mungkin mencegah degradasi mutunya, tetapi sekali-sekali tidak akan pernah dapat meningkatkan kualitas sistem pendidikan itu sendiri. Sebuah universitas “on-line” dapat saja dibangun dengan menerapkan secara intensif sistem komunikasi data yang canggih, tapi yang akan dihasilkan hanyalah suatu “virtual university” atau universitas semu di dunia maya, sama sekali bukan universitas yang sesungguhnya. Tapi di lain fihak, menanggapi keberadaan universitas semu ini dengan sikap negatif saja juga tidak akan menyelesaikan masalah. Bagaimana pun, pemanfaatan sistem komunikasi data untuk mengembangkan suatu sistem pendidikan jelas akan meningkatkan kapasitas serta memperluas peluang anak-didik untuk memperoleh materi yang lebih banyak dan mendapatkan akses ke pusat-pusat informasi yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya akan terakses karena keterbatasan ruang dan waktu, walau pun semua ini tetap tidak akan pernah menjadi alternatif pengganti dari sistem pendidikan konvensional. Analogi-nya, walau pun dengan sistem komunikasi data dimungkinkan untuk membaca suratkabar secara “on-line” dengan komputer melalui Internet, tidaklah serta-merta orang akan berhenti berlangganan suratkabar dan ganti berlangganan ISP (Internet Service Provider) saja, sebab membaca suratkabar “on-line” tetap saja berbeda dengan membaca suratkabar yang “real” sambil minum kopi menunggu terhidangnya sarapan pagi di meja makan.
Dengan sistem komunikasi data melalui Internet kita dapat meng-akses perguruan-perguruan tinggi kelas dunia lalu menikmati sajian materi-materi kuliah dari profesor-profesor terkemuka di bidangnya. Harus difahami dengan jelas bahwa menikmati sajian para profesor ini melalui sistem komunikasi data tetap saja berbeda dengan duduk sendiri “in person” di kelas sang profesor dan memperhatikannya bermain dengan “talk and chalk”-nya. sambil ber-“chit-chat” tentang materi kuliah yang dibawakannya. “Real education” tetap memerlukan interaksi langsung antara pendidik dan peserta-didik dalam ruang dan waktu yang sama. Tapi masalahnya, berapa banyak peserta-didik mendapatkan peluang untuk suatu kemewahan ber-“chit-chat” langsung dengan pendidiknya, serta berapa banyakkah materi yang dapat dibahas dalam pertemuan yang begitu singkat? Sistem komunikasi data memungkinkan berkembang lebih luasnya kesempatan dan peluang bagi peserta-didik yang lebih banyak untuk sekedar ikut mencicipi berbagai “kemewahan” sistem pendidikan, walau pun tetap tidak pernah akan memberi kesempatan pada peserta-didik ini untuk merasakan “the real education”-nya. Ibaratnya, bisa saja dibuat daging kepiting tiruan (artificial crab) yang murah-meriah sehingga bisa lebih banyak orang yang dapat merasakan enaknya daging kepiting, tapi merasakan daging kepiting yang aslinya tentu hanya menjadi kehormatan bagi sebagian kecil orang saja.
Pemberdayaan penggunaan sistem komunikasi data untuk sistem pendidikan sama sekali tidak dapat dimaksudkan sebagai alternatif pengganti dari sistem pendidikan yang ada, melainkan hanya bersifat suplementer (tambahan) dan komplementer pelengkap) kepada sistem pendidikan yang ada, yang telah dibangun selama berabad-abad dengan akar tradisi dan metode yang telah baku, sesuai dengan harkat, martabat dan fithrah manusia sendiri.
Singkatnya, sistem komunikasi data berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai sarana penunjang sistem pendidikan, khususnya untuk meningkatkan kapasitas pelayanan pendidikan, untuk memperbesar peluang akses ke berbagai pusat informasi pendidikan dan memperbesar peluang anak-didik untuk mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu dalam berinteraksi dengan para pendidik, tapi ini semua hanyalah meningkatkan kuantitas sistem pendidikan, dan sama sekali tidak meningkatkan kualitasnya.
Adanya Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi malasah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. (Berapa banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?.) Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat. Mekanisme akses perpustakaan dapat dilakukan dengan menggunakan program khusus, aplikasi telnet (seperti pada aplikasi hytelnet1) atau melalui web browser (Netscape dan Internet Explorer). Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.
Kerjasama antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring. Bayangkan apabila seorang mahasiswa di Irian dapat berdiskusi masalah kedokteran dengan seoran pakar di universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.
Sharring information juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi.
Bagi Indonesia, manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan. Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia:
• Akses ke perpustakaan;
• Akses ke pakar;
• Menyediakan fasilitas kerjasama.
Mengingat tofografi dan demografi penduduk Indonesia yang kurang menguntungkan, maka kita sudah saatnya memikirkan sistem pendidikan yang dapat dijangkau oleh penduduk paling terpencil dan paling minim sumber dayanya. Dilihat dari upaya penerapan teknologi tersebut, sungguh banyak potensi yang dapat dijadikan modal dasar penerapan teknologi informasi dalam pendidikan masyarakat.
Ada beberapa alasan yang dapat diangkat, bahwa teknologi informasi dapat diterapkan dalam pendidikan masyarakat, di antaranya: Pertama, karena alasan masyarakat sudah banyak yang memiliki komputer sendiri. maka memungkinkan dikembangkannya Paket belajar Personal-Interaktif. Paket ini dilakukan dengan cara memanfaatkan software pendidikan seperti; Computer Assisted Instructional (CAI) atau Computer-Based Training (CBT). Pada pemanfaatan jenis ini, informasi atau materi ajar dikemas dalam suatu software. Peserta belajar dapat belajar dengan cara menjalankan program komputer atau perangkat lunak tersebut di komputer secara mandiri dan di lokasi masing-masing. Melalui paket program belajar ini peserta dapat melakukan simulasi atau juga umpan balik kepada peserta ajar tentang kemajuan belajarnya.
Kedua, karena alasan negara Indonesia terdiri atas ribuan pulau yang tersebar dalam wilayah yang sangat luas, serta dihuni oleh lebih dari 200 juta pendiuduk dengan distribusi secara tidak homogen. Kondisi ini memang disadari kendala ketika akan diterapkan system pendidikan konvensional (tatap muka). Maka teknologi informasi yang mungkin diterapkan untuk kondisi tersebut adalah melalui jaringan internet. Ada beberapa alternatif paradigma pendidikan melalui internet ini yang salah satunya adalah system “dot.com educational system” (Kardiawarman, 2000). Paradigma ini dapat mengitegrasikan beberapa system seperti;

(1) paradigma virtual teacher resources, yang dapat mengatasi terbatasnya jumlah guru yang berkualitas, sehingga siswa tidak haus secara intensif memerlukan dukungan guru, karena peranan guru maya (virtual teacher) dan sebagian besar diambil alih oleh system belajar tersebut.
(2) virtual school system, yang dapat membuka peluang menyelenggarakan pendidikan dasar, menengah dan tinggi yang tidak memerlukan ruang dan waktu. Keunggulan paradigma ini daya tampung siswa tak terbatas. Siswa dapat melakukan kegiatan belajar kapan saja, dimana saja, dan darimana saja.
(3) paradigma cyber educational resources system, atau dot com leraning resources system. Merupakan pedukung kedua paradigma di atas, dalam membantu akses terhadap artikel atau jurnal elektronik yang tersedia secara bebas dan gratis dalam internet.
Semua paradigma tersebut di atas dapat diintegrasikan kedalam suatu sistem pendidikan jarak jauh (distance educational) dengan pemanfaatan teknologi internet. Salah satu bentuk pemanfatan teknologi internet pada pendidikan jarak jauh adalah pengajaran berbasis Web yang dikenal dengan istilah e-Learning. Melalui media ini proses belajar dapat dijalankan secara on line atau di-down-load. Untuk keperluan off line. Peserta didik dapat mengakses system kapan saja dibutuhkan dan sesering mungkin (time independence), tidak terbatas pada jam belajar dan tidak tergantung pada tempat (place independence). Fungsi lain yang dapat digunakan untuk proses belajar tersebut melalui e-mail atau grup diskusi, yang dapat berinteraksi dan mengirimkan naskah secara electronic. Pada perguruan tinggi, pemanfaatan teknologi informasi telah dibangun dalam suatu system yang disebut e-University (electronic university). Pengembangan e-University ini bertujuan mendukung penyelenggaraan pendidikan sehingga dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya baik di dalam (internal) maupun diluar (eksternal) perguruan tinggi tersebut.
Ketiga, karena alasan untuk kesamaan mutu dalam memperolah materi, dikembangkan paket belajar terdistribusi. Materi ajar dapat dikemas dalam bentuk Webpage, ataupun program belajar interaktif (CAI atau CBT). Materi belajar kemudian di tempatkan disebuah server yang tersambung ke internet sehingga dapat diambil oleh peserta ajar baik memakai Web-Browser ataupun File Transport Protocol (aplikasi pengiriman file).
4. MODEL BELAJAR BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
Agar proses pembelajaran lebih komunikatif dan menarik serta memberikan motivasi kepada peserta belajar, maka digunakan suatu alat yang disebut media untuk mencapai mutu proses belajar mengajar tersebut.
Media disini diartikan sebagai alat untuk menyampaikan atau menghantarkan pesan-pesan pengajaran. Heinich dkk mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi atau sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran. Media pembelajaran pada prinsipnya adalah sebuah proses komunikasi, yakni proses penyampaian pesan yang diciptakan melalui suatu kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi oleh setiap peserta didik. Pesan atau informasi dapat berupa pengetahuan, keahlian, ide pengalaman dan sebagainya.
Agar proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik, peserta didik sebaiknya diajak untuk memanfaatkan semua alat inderanya. Pengajar berupaya menampilkan rangsangan (stimulus) yang dapat di proses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi semakin besar kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan. Dengan demikian, pserta didik diharapkan akan dapat menerima dan menyerap dengan mudah dan baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan.
Belajar dengan menggunakan indera ganda , pandang dan dengar akan memberikan keuntungan bagi masyarakat. Masyarakat akan belajar lebih banyak daripada jika materi pelajaran disajikan hanya dengan stimulus pandang atau hanya dengan stimulus dengar. Para ahli memiliki pandangan yang searah mengenai hal itu. Perbandingan pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang dan indera dengar sangat menonjol perbedaannya. Kurang lebih 90% hasil belajar seseorang diperoleh melalui indera pandang, dan hanya sekitar 5% diperoleh melalui indra dengar dan 5% lagi melalui indra lainnya. Sementara itu, Dale memperkirakan bahwa pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang berkisar 75%, melalui indera dengar sekitar 13%, dan melalui indera lainnya 12%. Untuk itulah Tim Pengajar berupaya memberikan stimulus kepada peserta didik dalam bentuk multimedia sehingga dapat diserap melalui indera pandang dan indera dengar.
Penggunaan multimedia disini secara sederhana diartikan sebagai lebih dari satu media atau dengan kata lain beberapa penggabungan media, bisa berupa kombinasi antara teks, grafik, animasi, suara dan video.
Perpaduan dan kombinasi dua atau lebih jenis media pada umumnya ditekankan kepada kendali komputer sebagai penggerak keseluruhan gabungan media itu. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan, apa isi pelajaran.
Konsep penggabungan ini dengan sendirinya memerlukan beberapa jenis peralatan perangkat keras yang masing-masing tetap menjalankan fungsi utamanya sebagaimana biasanya, dan tentu saja komputer merupakan pengendali seluruh peralatan itu. Jenis peralatan itu misalnya komputer, video kamera, cassete recorder, overhead projektor, multivision (sejenisnya), CD player, compact disk dan saat ini dapat digunakan pula flash disk. Melalui pemanfaatkan teknologi informasi (Komputer), seolah-olah materi ajar dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja. Akses terhadap materi ajar sebenarnya dapat diatur bila dikehendaki karena tersedia fasilitas pengaman di mana hanya orang yang telah mendaftar saja yang bisa mengakses materi ajar tersebut. Mengingat negara bertanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, maka negara perlu menyediakan materi ajar dengan mempekerjakan pakar yang mempunyai dedikasi tinggi untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Mahalnya biaya honor dan pembuatan materi ajar bukan masalah, karena dapat dijustifikasi, apabila materi ajar tersebut dapat dipakai oleh segenap anggota masyarakat di Indonesia. Persoalan mendasar berkenaan dengan model ajar ini, adalah keterbatasan para peserta ajar untuk mengopersikan komputer internetnya dalam proses pengajaran. Oleh karena itu perlu ada aksi untuk menyiapkan masyarakat (ready for lerning), yaitu dengan cara melibatkan para penyuluh lapangan dari departemen terkait, mislanya penyuluh pertanian, penyuluh industri, aparat pemerintah setempat, dll. Mereka ini petugas yang telah terlatih dan mengetahui materi ajar yang tersedia dan cara akses atau mendapatkannya. Mereka bertanggungjawab membantu kelompok masyarakat termasuk mengkomunikasikan materi ajar yang tidak dipahami masyarakat sehingga dapat mempelajarinya dalam waktu tertentu
5. PENUTUP
Era informasi global yang kita akan segera hadapi menjanjikan berbagai kecanggihan yang menakjubkan dalam penerapan teknologi komunikasi data. Banyak hal yang beberapa tahun lalu hanya berupa khayalan akan segera menjadi kenyataan. Berbagai inovasi dalam bidang sistem informasi ini akan sangat bermanfaat jika diterapkan sebagai sarana penunjang sistem pendidikan di Indonesia, terutama untuk meningkatkan secara kuantitatif kapasitas proses pendidikan dalam mengatasi berbagai kendala akibat keterbatasan ruang dan waktu. Tapi kualitas sistem pendidikan hanya dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas interaksi langsung antara pendidik dan anak-didik. Sistem komunikasi data yang bagaimana pun canggihnya hanya akan mengurangi seminimal mungkin degradasi kualitas sistem pendidikan ketika ditingkatkan secara kuantitatif.

TI

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, pendidikan, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi dan teknologi komunikasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani.

Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat pertukaran pikiran.

Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e- seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

Evolusi Ekonomi Global

1. Ekonomi Agraris, sampai dua ratus tahun yang lalu ekonomi dunia bersifat agraris dimana salah satu ciri utamanya adalah tanah merupakan faktor produksi yang paling dominant.

2. Ekonomi Industri , sesudah terjadi revolusi industri, dengan ditemukannya mesin uap, ekonomi global ber-evolusi ke arah ekonomi industri dengan ciri utamanya adalah modal sebagai faktor produksi yang paling penting.

3. Ekonomi Informasi, saat ini, manusia cenderung menduduki tempat sentral dalam proses produksi, karena tahap ekonomi yang sedang kita masuki ini berdasar pada pengetahuan (knowledge based) dan berfokus pada informasi (information focused).

Dalam hal ini telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology). Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi begitu pesat, sehingga memungkinkan diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa.

Proses inilah yang membawa manusia ke dalam Masyarakat atau Ekonomi Informasi. Masyarakat baru ini juga sering disebut sebagai masyarakat pasca industri. Apapun namanya, dalam era informasi, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi faktor dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga jagad ini menjadi suatu dusun semesta atau “Global village”.

Sehingga sering kita dengar istilah “jarak sudah mati” atau “distance is dead”, yang makin lama makin nyata kebenarannya. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.

Perkembangan , Implikasi , dan Pemanfaatan TI dan TK di Indonesia

Teknologi Siaran Sejak PELITA I teknologi berupa siaran radio dan televisi telah diprogramkan. Memang sarana dan prasarana pada waktu itu belum ada atau belum memadai, namun dengan perkembangan teknologi siaran, seperti siaran langsung dari satelit dan pemancar ulang berdaya rendah, telah memungkinkan dicapainya seluruh pelosok tanah air.

Teknologi ini terus berkembang sampai dengan PELITA berikutnya, yang kemudian berkembang dengan munculnya televisi swasta dan jaringan televisi siaran lokal.

Satelit Komunikasi Sejak tahun 1976, Indonesia telah memasuki era informasi modern dengan beroperasinya SKSD PALAPA I. Sistem satelit komunikasi ini merupakan kebutuhan yang unik bagi Indonesia, karena keadaan dan letak geografisnya. Dasar pertimbangan pengembangan sistem ini adalah untuk keperluan pendidikan, penerangan, hiburan, pemerintahan, bisnis, pertahanan keamanan, dan perindustrian.

Komputer Perkembangan perangkat keras komputer berlangsung sangat pesat. Selain daya muatnya yang semakin besar, kecepatan operasinya juga semakin tinggi. Jika sepuluh tahun yang lalu microprocessor komputer mampu mengakses memori dengan kecepatan perjutaan detik, maka saat ini kecepatannya sudah dihitung dengan permiiliar (nano) detik.

Komputer meja atau personal computer saat ini sudah tidak dipandang sebagai barang mewah lagi, melainkan sebagai suatu kebutuhan yang esensial untuk dapat mengikuti kemajuan. Boleh dikatakan tidak ada satu kantorpun yang tidak memiliki dan mengoperasikan komputer.

Teknologi Video (Perekam Video) Perkembangan dalam teknolofi video sejalan dengan perkembangan komunikasi dan komputer, meskipun orientasi utamanya adalah untuk keperluan hiburan.

Perkembangan TI dan TK menurut Para Ahli

Dari dulu sejak sebelum maraknya penggunaan TI dan TK dalam kehidupan dan dalam bidang pendidikan pada khususnya, para ahli telah mengungkapkan ramalannya tentang penggunaan TI dan TK ini. Berikut ini kita bahas beberapa ramalan para ahli tersebut.

“Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka” (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”.

Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy),” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan. Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.

Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time).

Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner. Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan “Computer-based Multimedia Communication (CMC). Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif.

TI dalam Pendidikan di Indonesia

Kecenderungan perkembangan dan implikasi dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:

1. Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning).

2. Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan.

3. Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video. DISTANCE LEARNING Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.

Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting.

Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa.

Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online. Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut:

(1) Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya.

(2) Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.

(3) Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya.

(4) Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning

(5) Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.

(6) Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.

Pemanfaatan dan Perkembangan TI dan TK di Indonesia

Perpustakaan elektronik (e-library) Revolusi teknologi informasi tidak hanya mengubah konsep pendidikan di kelas tetapi juga membuka dunia baru bagi perpustakaan. Perpustakaan yang biasanya merupakan arsip buku-buku dengan dibantu teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi lebih agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya.

Dengan banyaknya perpustakaan tersambung ke internet, sumber ilmu pengetahuan yang biasanya terbatas ada di perpustakaan menjadi tidak terbatas

Surat elektronik (e-mail) Dengan aplikasi e-mail, seorang guru, orang tua, pengelola, dan siswa dapat dengan mudah saling berhubungan. Pihak sekolah dapat membuat laporan perkembangan siswa dan prestasi belajar baik diminta orang tua atau pun tidak. Dalam kegiatan belajar diluar sekolah, siswa yang menghadapai kesulitam materi pelajaran dapat bertanya lewat e-mail kepada pihak sekolah atau guru bidang studi. Demikian pula untuk guru yang berhalangan hadir dapat memberikan tugas via e-mail kepada siswa.

Ensiklopedia Sebagian perusahaan yang menjalankan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD-ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga duharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tetapi juga video dan audio.

Jurnal atau majalah ilmiah Salah satu argumentasi umumnya di dunia pendidikan Indonesia adalah kurangny akses informasi ke jurnal atau majalah ilmiah yang berada di internet sehingga memudahkan bagi para siswa untuk mengakses informasi ilmiah terkahir yang ada di seluruh dunia.

Pengembangan homepage dan sistim distribusi bahan belajar secara elektronik (digital) Sistem pembelajaran melalui homepage dapat dikembangkan dalam bentuk sekolah maya (virtual school) sehingga semua kegiatan pembelajaran mulai dari akses bahan belajar, penilaian, dan kegiatan administrasi pendukung dapat secara online selama 24 jam.

Video teleconference Keberadaan teknologi informasi video teleconference memungkinkan bagi anak-anak di seluruh dunia untuk saling mengenal dan berhubungan satu dengan lainnya. Video teleconference di sekolah merupakan saranan untuk diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan belajar mengajar yang bersifat social. Disamping itu dapat pula untuk pengamatan proses eksperimen dari seorang guru.

Kesimpulan

Sejak tahun 1976, Indonesia telah memasuki era indormasi modern dengan beroperasinya SKSD PALAPA I. Di era informasi ini, TI dan TK memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology).

Perkembangan TI dan TK dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, termasuk dalam dunia pendidikan. Dengan perkembangan TI dan TK yang sangat pesat ini, mau tidak mau, siap ataupun tidak siap, akan semakin deras mengalirkan informasi dengan segala dampak positif dan negatifnya ke masyarakat Indonesia.

Perkembangan TI dan TK memperlihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, termasuk dalam dunia pendidikan. Seperti penggunaan e-learning, e-library, e-education, e-mail, e-laboratory, dan lainnya.

Seperti ramalan dan pandangan para cendikiawan tentang pendidikan di masa depan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.

Ingatlah karya Tuhan

Ingatlah Karya Tuhan Baca: Yosua 4:1-12 Ayat Mas: Yosua 4:7 Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 7-9; Matius 3

Pembina pemuda kami, sambil bergurau pernah berkomentar demikian, “Para pengurus pemuda suka pada narsis ya?” Alasannya, hampir di setiap kesempatan, kami para pengurus tidak pernah melewatkan acara berfoto-foto. Bagi kami, setiap momen harus diabadikan; sebagai tanda kenang-kenangan di masa depan. Mengenang masa lalu itu sangatlah penting, terutama untuk mengingat karya Tuhan di dalam hidup kita. Dan, ini pulalah yang Tuhan ingin agar kita lakukan. Sama seperti Tuhan, ketika Dia menyuruh bangsa Israel menyusun dua belas batu peringatan di tepi sungai Yordan. Tujuannya adalah untuk mengingat karya Tuhan yang memutuskan aliran Sungai Yordan, sehingga bangsa Israel dapat berjalan melaluinya. Batu peringatan ini bukan hanya bagi generasi mereka saja, melainkan juga bagi anak cucu mereka. Jika kita melupakan karya dan pimpinan Tuhan pada masa lampau, kita akan mudah mengeluh saat menghadapi masalah. Sebaliknya, jika kita terus mengingat karya dan kasih setia Tuhan, inilah yang menjadi modal kita untuk melangkah dalam iman walau tetap ada tan¬tangan di depan kita. Jika Tuhan telah memimpin kita pada masa lalu, bukankah Tuhan yang sama akan memimpin kita pada masa depan? Hal ini juga berlaku ketika kita mencapai kesuksesan, bahwa bukan karena kehebatan atau kepintaran kita mampu mencapainya, tetapi hanya karena kasih karunia Tuhan. Dengan demikian, tidak ada alasan untuk bermegah diri. Seberapa sering kita mengingat karya Tuhan dalam hidup kita?

DARI SEGALA HAL YANG PATUT DIINGAT, KEBAIKAN DAN KARYA TUHANLAH YANG MESTI KUAT MELEKAT

Selasa, 07 April 2009

Memaafkan Lewat Perbuatan

Memaafkan lewat Perbuatan Baca: Filemon 1:8-17 Ayat Mas: 1 Yohanes 3:18 Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 29-30; Matius 9:1-17

Tanggal 13 Mei 1981 dunia gempar dengan peristiwa ditembaknya Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus Vatikan. Penembaknya Mehmet Ali Agca. Paus menderita luka serius dan nyaris meninggal. Sesaat sebelum jatuh pingsan, Paus sempat berkata, “Ya Tuhan, ampunilah dia.” Empat hari kemudian setelah mulai pulih, secara terbuka Paus menyatakan memaafkan perbuatan Agca. Dua tahun sesudahnya, pada 27 Desember 1983, Paus mengunjungi Agca di Penjara Rebbibia, Roma. Ia berbicara dari hati ke hati dengan orang yang pernah hendak membunuhnya itu. Ia menegaskan kembali telah memaafkan Agca. Tahun 2000 Paus meminta pengampunan bagi Agca kepada Pengadilan Roma, yang membuatnya hanya menjalani 19 tahun dari masa hukuman seumur hidup. Memaafkan memang tidak cukup hanya diucapkan di mulut, perlu juga ditampakkan dalam perbuatan. Onesimus pernah melakukan kesalahan besar terhadap Filemon, tuannya, sebelum akhirnya ia bertemu dengan Paulus di dalam penjara, lalu bertobat dan menjadi sahabat dekat (ayat 12). Untuk itulah Paulus menulis surat kepada Filemon, yaitu meminta Filemon memaafkan dan menerima kembali Onesimus (ayat 15,16). Adakah seseorang yang pernah menyakiti Anda; menimbulkan kepahitan yang menggoreskan luka di hati? Sangat baik kalau Anda telah memaafkannya. Tetapi akan jauh lebih baik kalau kata maaf itu Anda nyatakan juga dalam perbuatan. Mungkin dengan memberinya kembali kesempatan, atau bertegur sapa kembali sebagai teman. Hal itu bukan saja akan lebih menolongnya, melainkan juga akan lebih menolong Anda.

MEMAAFKAN DENGAN UCAPAN BARULAH SEPARUH PERJALANAN. SEPARUHNYA LAGI MEMAAFKAN DENGAN PERBUATAN